Banten• Viralindonesia52blogspot.com
Lagi-lagi ditemukan proyek drainase milik Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Banten, Tahun Anggaran (TA) 2025 yang diduga kuat sarat permasalahan di lapangan.
Setelah sebelumnya terbongkar betapa bobroknya kinerja proyek drainase yang ditangani DBMSDA Kabupaten Tangerang senilai Rp 1,4 miliar lebih, yaitu proyek ‘Drainase Jalan Cisauk – Suradita (Bts Bogor)’, kini terungkap lagi pekerjaan proyek drainase lainya yang diduga kuat sarat penyimpangan, yakni proyek ‘Pembangunan Drainase Jalan Cibogo – Wetan’ yang menelan anggaran sebesar Rp 788 juta lebih.
Ketua Umum LSM Bersama Peduli Pendidikan Bangsa (BPP) Tolopan M mengatakan, proyek Pembangunan Drainase Jalan Cibogo – Wetan dikerjakan terkesan asal-asalan, tidak mengacu kepada spesifikasi kontrak dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan pelaksana CV. WIBI JAYA ABADI.
Menurut Tolopan, proyek drainase tersebut menggunakan bahan material U Ditch, hanya saja U Ditch yang terpasang banyak yang sudah retak dan pecah. Selain itu saat pemasangan U Ditch terjesan dipaksakan pada saat saluran tergenang banjir air. Akibatnya dudukan U Ditch tidak menggunakan lantai kerja berupa hamparan pasir padahal hamparan pasir tersebut sangat berfungsi untuk memperkokoh dudukan U Ditch.
“U Ditch yang terpasang dilakukan dalam kondisi banjir air, tanpa dikuras terlebih dahulu sehingga tanpa menggunakan lantai kerja untuk dudukan U Ditch. Dan anehnya U Ditch yang dipasang sudah retak dan pecah. Pekerjaan pemasangan U Ditch tidak menggunakan alat berat Crane, tapi menggunakan alat berat yang berfungsi sebagai pengeruk saluran,” ungkap Tolopan,
Adapun proyek yang dimaksud dengan nama pekerjaan Pembangunan Drainase Jalan Cibogo – Wetan, berlokasi di Kecamatan Kelapa Dua, dengan nilai kontrak Rp 788.424.000, yang dilaksanakan oleh CV. WIBI JAYA ABADI.
Hingga berita ini diturunkan kembali untuk ke dua kalinya, Rijal Muhammad Fikri selaku Plt. Sekretaris yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya (SDA) pada DBMSDA Kabupaten Tangerang, masih bungkam dan tidak bersedia dikonfirmasi. Saat MabesNews.com meminta tanggapan ke Rijal melalui saluran WA, Selasa (3/6/2025), Rijal sama sekali tidak mau memberikan tanggapan.
Sebelumnya diberitakan, sifat kontraktor culas dan rakus demi meraup untung yang sebesar-besarnya, namun tanpa memikirkan kualitas proyek yang memadai bagi masyarakat, ditemukan pada proyek DBMSDA Kabupaten Tangerang, Banten, yakni pada proyek ‘Drainase Jalan Cisauk – Suradita (Bts Bogor)’, sumber dana APBD tahun 2025, senilai Rp 1.478.939.000, dengan pelaksana CV. MAHAKARYA PUTRA KONTRUKSINDO.
Setali tiga uang dengan pengerjaan proyek ‘Pembangunan Drainase Jalan Cibogo – Wetan’, proyek drainase lainnya juga yaitu proyek ‘Drainase Jalan Cisauk – Suradita (Bts Bogor)’ ini juga terkesan dikerjakan asal-asalan, kendati menghabiskan anggaran hampir mencapai Rp 1,5 miliar.
Proyek yang dikerjakan CV. MAHAKARYA PUTRA KONTRUKSINDO ini juga menggunakan U Ditch yang sudah pada retak dan pecah, dan pada saat pemasangan U Ditch juga dilakukan pada saat saluran masih tergenang banyak air. Selain itu, pemasangan U Ditch tidak menggunakan lantai kerja.
Tolopan menambahkan, terjadinya sejumlah dugaan korupsi pada proyek ‘Pembangunan Drainase Jalan Cibogo – Wetan’ senilai Rp 788 juta lebih yang dikerjakan CV. WIBI JAYA ABADI dan proyek ‘Drainase Jalan Cisauk – Suradita (Bts Bogor)’ yang melumat biaya hampir Rp 1,5 miliar dengan pelaksana CV. MAHAKARYA PUTRA KONTRUKSINDO ini, seolah mendapat restu dari instansi terkait, yaitu DBMSDA Kabupaten Tangerang.
( Biro Tangerang )
Posting Komentar
0Komentar