Surabaya• Viralindonesia52blogspot.com
Kebersamaan Keluarga H. Mat Mochtar beserta Emil Dardak dan istri di ruang dalam Masjid Al Mukiyah.
Suasana penuh haru & khidmat warnai peresmian Masjid Al Mukiyah yang berdiri megah di Jl. Bulak Banteng Kidul No.43A Surabaya, Jumat (6/6/2025). Masjid ini diresmikan oleh Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang tengah menjalankan ibadah haji.
Kehadiran para tokoh lintas agama, Kapolsek Kenjeran, Danramil, Camat, hingga pejabat kelurahan menunjukkan bahwa semangat persatuan dan toleransi tetap terjaga erat di tengah masyarakat Surabaya.
Masjid didirikan oleh tokoh masyarakat Surabaya, H. Mat Mochtar, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada ibundanya.
Masjid Al Mukiyah Diresmikan: Monumen Cinta untuk Ibu Momen Kebersamaan untuk Umat
“Nama Al Mukiyah saya ambil dari nama ibu saya, almarhumah Mukiyah. Semoga masjid ini menjadi amal jariyah untuk beliau, tempat ibadah yang makmur dan penuh keberkahan,” ujar H. Mat Mochtar dengan mata berkaca-kaca saat memberi sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Emil Dardak sampaikan kekaguman atas semangat masyarakat yang berinisiatif membangun rumah ibadah dengan pendekatan sosial dan spiritual yang seimbang.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga tempat menyemai nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan toleransi. Kehadiran para tokoh lintas agama hari ini adalah wujud nyata bahwa Surabaya, dan Jawa Timur secara umum, adalah rumah bagi semua,” ungkap Emil.
Tak hanya momen peresmian, hari itu juga menjadi hari spesial bagi keluarga H. Mat Mochtar. Istri beliau berulang tahun tepat di hari yang sama, dirayakan secara sederhana namun penuh kehangatan ber sama seluruh anggota keluarga termasuk anak & menantu yg turut hadir dampingi.
Suasana pembagian sembako dan daging qurban kepada warga sekitar Masjid Al Mukiyah.
“Bagi saya, hari ini adalah hari yang luar biasa. Masjid selesai dibangun, diresmikan oleh pejabat yang saya hormati, dan istri saya ulang tahun. Lengkap sudah ke bahagiaan saya hari ini bersama keluarga tercinta,” tambah H. Mat Mochtar.
Sebagai bentuk rasa syukur, semangat berbagi menyambut Hari Raya Idul Adha, panitia juga membagikan sembako dan daging kurban kepada warga kurang mampu di sekitar lingkungan masjid. Ratusan warga terima bantuan tersebut dengan antusias dan rasa terima kasih.
Salah satu penerima bantuan yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan:
“Saya senang sekali. Dapat sembako, bisa ikut doa bareng, dan sekarang ada masjid yang dekat rumah. Semoga masjid ini ramai dan berkah untuk semua,” ucapnya tulus.
Peresmian Masjid Al Mukiyah menjadi penanda bahwa masjid bukan tempat sujud dan rukuk, juga tempat di mana kasih sayang, kenangan keluarga, dan kepedulian sosial bertemu dalam satu ruang.
( Pewarta Heru S.H. )
Posting Komentar
0Komentar