Viralindonesia52blogspot.com
SUMENEP – Dalam semarak malam takbir yang menggema hingga pelosok kota, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., melepas secara langsung Pawai Islami Idul Adha 1446 Hijriah, Kamis malam (5/6/2025) di depan Museum Sumenep.
Ribuan warga memadati kawasan kota tua itu sejak pagi. Gema takbir, sholawat, dan seruan syiar Islam menggema dalam suasana penuh haru dan kebersamaan.
Pawai ini menjadi simbol kekuatan iman, keteladanan pengorbanan Nabi Ibrahim AS, serta ajakan untuk memperkuat solidaritas dan empati melalui ibadah qurban.
“Kami ingin menegaskan bahwa Idul Adha bukan sekadar ritual, tapi juga momentum membangun nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang membumi,” kata Bupati Fauzi saat memberikan sambutannya.
Pelepasan pawai disambut antusias warga dan peserta, termasuk Pangdam V/Brawijaya yang menyampaikan apresiasinya atas kekompakan dan nuansa religius yang kental dalam kegiatan tersebut.
“Pawai ini bukan hanya tradisi, tapi bagian dari kebudayaan yang mencerminkan kedamaian, kebersamaan, dan semangat gotong royong masyarakat Madura,” ujar Mayjen TNI Rudy Saladin.
Pawai dibuka oleh atraksi drumband SMAN 2 Sumenep, kemudian disusul barisan pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah.
Mereka tampil mengenakan kostum bernuansa islami sambil membawa simbol-simbol qurban, bendera tauhid, hingga miniatur Ka’bah.
Warga tampak larut dalam suasana religius, bershalawat bersama, dan mengabadikan momen penuh semangat ukhuwah ini dari pinggir jalan.
Rangkaian perayaan Idul Adha dilanjutkan malam harinya pukul 19.00 WIB dengan Malam Takbir Akbar yang dipusatkan di Pendopo Agung Sumenep.
Turut hadir undangan dari unsur Forkopimda, OPD, instansi vertikal, BUMD, organisasi kemasyarakatan keagamaan, hingga tokoh agama dan masyarakat hadir meramaikan acara.
Takbir berkumandang dari hati kota. Dentuman bedug berpadu lantunan kalimat “Allahu Akbar” menciptakan suasana magis yang menggetarkan jiwa.
“Kami ingin seluruh masyarakat, terutama generasi muda, menghayati makna pengorbanan dalam Idul Adha. Dari sinilah lahir semangat persatuan dan kepedulian,” pungkas Bupati Fauzi.
( Biro Sumenep )
Posting Komentar
0Komentar