Bone, Sulawesi Selatan Viralindonesia52blogspot.com
Dugaan skandal korupsi Dana Desa di Desa Salangketo, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, kian menyeruak. Ratusan juta rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa diduga diselewengkan oleh oknum perangkat desa. Namun, hingga kini, aparat penegak hukum (APH) masih terkesan membiarkan kasus ini berlarut tanpa tindakan nyata!
Investigasi tim independen bersama LSM menemukan banyak proyek yang mangkrak, berkualitas buruk, atau bahkan tidak jelas keberadaannya. Dana besar yang dialokasikan sejak 2022 hingga 2024 tampaknya hanya menjadi angka dalam laporan, sementara kondisi desa tak banyak mengalami perbaikan signifikan.
Sejumlah proyek yang menjadi sorotan, di antaranya:
Tahun 2022
Pembangunan rehabilitasi pengerasan jalan lingkungan/gang – Rp 213.724.000
Pemeliharaan jalan lingkungan/gang – Rp 25.500.000
Tahun 2023
Pembangunan rehabilitasi pengerasan jalan lingkungan/gang – Rp 228.117.000
Pemeliharaan jalan lingkungan/gang – Rp 98.000.000
Pembangunan rehabilitasi pengerasan jalan usaha tani – Rp 134.518.000
Tahun 2024
Pembangunan rehabilitasi pengerasan jalan usaha tani – Rp 193.850.000
Total anggaran yang telah dikucurkan dalam tiga tahun terakhir mencapai ratusan juta rupiah, tetapi hasil yang terlihat jauh dari harapan. Warga desa mengeluhkan jalan yang cepat rusak, minimnya papan informasi proyek, serta ketidakjelasan laporan penggunaan anggaran.
Nama Kepala Desa Salangketo, Bendahara Desa, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), serta Ketua Monitoring Kecamatan Mare mulai disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan ini. Jika terbukti bersalah, mereka bisa dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman pidana penjara hingga 20 tahun!
Inspektorat Kabupaten Bone didesak untuk segera melakukan audit ulang secara menyeluruh dan tidak bermain mata dengan pihak-pihak terkait. Jika ada temuan pelanggaran, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulsel harus segera menindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu mulai melirik kasus ini sebelum semakin membusuk!
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Salangketo hingga kini belum membuahkan hasil. Telepon tak diangkat, permintaan wawancara diabaikan. Sikap bungkam ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada yang ingin ditutupi!
Kasus ini telah menjadi perbincangan panas di tengah masyarakat. Warga tidak akan tinggal diam jika dugaan korupsi ini dibiarkan tanpa kejelasan hukum. Jika uang rakyat dikorupsi, maka mereka yang terlibat harus mempertanggungjawabkan di depan hukum!
Tim investigasi akan terus mengawal kasus ini. Negara tak boleh kalah oleh para koruptor berseragam aparatur desa!
( Team investigasi )
Posting Komentar
0Komentar